Jangan Pernah Percaya Mitos. Ini Penjelasan Dalam Islam Mengapa Tali Pocong Harus Dilepas


Beredar mitos di tengah masyarakat bahwa jika lupa (tidak) melepaskan tali pocong pada orang yang dikubur, maka pocong tersebut akan gentanyangan dan mengganggu masyarakat. Anehnya, mitos ini banyak yang terlanjur percaya. Tidak sedikit ada orang yang terinspirasi dari tali pocong dan membuat film horror dengan mengangkat ‘tali pocong’. Lantas, bagaimana pandangan dalam Islam mengenai syariat melepas tali pocong seusai mayat dikuburkan.

Mengapa hal seperti ini harus disampaikan oleh penulis, ini karena masyarakat telah berpikir yang aneh-aneh terkait permasalahan tali pocong dengan mempercayai mitos yang salah. Malah ada sebagian masyarakat menghubung-hubungkan suatu kejadian yang tidak masuk akal.

Sebelum membahas tali pocong, ada baiknya sahabat semua mengetahui tentang alasan mengapa pada saat orang sudah meninggal pakaiannya harus dilepaskan semua.

Pertama, seorang muslim yang meninggal harus dilepaskan pakaiannya dengan alasan yang sangat sederhana. Supaya jenazah mudah untuk dimandikan.

Kedua, melepas semua duniawi dan dilonggarkan dari kesulitan. Melepas disini bukan hanya melepas pakaian saja, tapi semua yang menempel di tubuh seperti cincin, gelang, anting, gigi palsu, termasuk juga tali ikat kain kafan.

Apa dasarnya?

Romli dalam Nihayatul Muhtaj mengatakan,
“Bila mayat sudah diletakkan di kubur, maka dilepaslah segenap ikatan dari tubuhnya berharap nasib baik yang membebaskannya dari kesulitan di alam Barzah, karenanya, makruh hukumnya bilamana ada sesuatu yang mengikat bagian tubuh jenazah baik jenazah anak-anak maupun jenazah dewasa,”

Lalu bagaimana dengan anak kecil yang belum berdosa? Apakah tali kafannya juga harus dilepaskan? Jawabannya juga tetap harus dilepaskan.

Hasyiyah al-Qalyubi I/384 menyebutkan,
“Saat diletakkan dalam kubur ikatannya dilepas; artinya tali-tali pengikatnya saja, bukan kain kafannya karena unsur tafaa-ul diharapkan dengan dilepasnya ikatan kafan ‘bencana’ yang ada pada mayat juga terlepas,”

Dan menurut Sunni-Salafiyah,
“Satu diantara beberapa tata cara saat menguburkan jenazah yaitu melepas ikatan kafan mayit pada kepala mayit dan membuka kafan yang menutupi pipi mayit lalu menempelkannya ke tanah.”

Demikianlah alasan sangat jelas mengapa tali pocong lebih baik dilepas pada saat jenazah akan dikuburkan. Bukan karena mitos yang aneh karena akan gentayangan menajdi pocong. Sebaiknya mulai sekarang jadilah masyarakat yang cerdas dengan mempelajari fakta yang ada dan tidak mempercayai mitos.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jangan Pernah Percaya Mitos. Ini Penjelasan Dalam Islam Mengapa Tali Pocong Harus Dilepas"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.