Sedih, Diusia yang Semakin Senja, Nenek Ini Hidup Sebatang Kara dan Merindukan Anak-Anaknya. Kemana Anaknya?
Media sosial kini tengah diramaikan oleh sebuah foto nenek renta yang duduk jongkok dan termenung di hadapan sebuah tungku tradisional di rumahnya. Nenek yang diketahui bernama Surip ini memiliki kehidupan yang sungguh miris.
Kondisinya semakin menyebar setelah Laman Facebook Komunitas Orang Jawa Timur mengunggahnya di media sosial.
Nenek Surip sendiri tinggal di Dusun Jambu RT 18 RW 08 Desa Sundul Dukuh Kecamatan Parang Kabupaten Magetan. Ternyata nenek Surip tidak tinggal sendiri, ia bersama dengan seorang anak perempuan. Hanya saja anak perempuan tersebut mengalami gangguan jiwa sehingga bukannya meringankan beban, justru menjadi penambah tanggung hidup nenek Surip.
Dari akun Facebook tersebut diketahui bahwa nenek Surip memiliki satu orang anak yang sudah menikah dan tinggal di luar kota. Namun anaknya tersebut tak pernah pulang sekalipun untuk menjenguk nenek Surip.
Dulu nenek Surip hanya bertahan hidup dengan mengandalkan tenaganya sebagai buruh tani. Namun kini tenaganya sudah tidak mampu lagi dipakai untuk berusaha sehingga ia pun tidak bisa lagi bekerja.
"Mbah Surip hanya bisa termangu dan duduk saja sambil menceracau tak jelas arah ucapannya. Tetapi dari suaranya itu bisa didengar jelas kalau ia sangat merindukan anaknya yang jarang pulang menjenguknya," tulis akun itu.
Baca Kisah Nyata Lainnya
Kini nenek Surip hanya mengandalkan belas kasihan warga sekitar untuk sekedar makan. Bahkan hingga saat ini anaknya masih belum datang menjenguknya.
Netizen yang melihat postingan itu pun beramairamai mendoakan agar anaknya bisa segera sadar dan mau menjenguk nenek Surip.
Salah satunya seperti akun Bang Edy Saja yang menulis, “Semoga anaknya yang merantau cepat tersadar.”
Sementara akun Ipwin Ratu Gealgeol menulis, “Embah yang sabar ya semoga anaknya mbah cepat kembali.”
0 Response to "Sedih, Diusia yang Semakin Senja, Nenek Ini Hidup Sebatang Kara dan Merindukan Anak-Anaknya. Kemana Anaknya?"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.